Berani dan Tegas, Begini Penyampaian Limonu Hippy saat Temui Massa Aksi
SUARAPOST.ID, PARLEMEN GORONTALO – Puluhan massa aksi menggelar demonstrasi yang berlangsung di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo. Senin (9/9/2024).
Diketahui aksi tersebut, membawa sejumlah tuntutan diantaranya persoalan pertambangan yang ada di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Massa yang saat itu menyampaikan orasi di pelataran DPRD Provinsi, akhirnya berhasil memasuki gedung DPRD dan menggelar audiensi bersama sejumlah anggota DPRD Provinsi Gorontalo yang baru saja dilantik dan diambil sumpah.
Dalam audiensi itu, Aleg Limonu Hippy selaku perwakilan Daerah Pemilihan (Dapil) Gorontalo VI (Boalemo-Pohuwato) Partai Gerindra menyampaikan bahwa, pihaknya persoalan pertambangan di Pohuwato selalu diperjuangkan terutama legalitas dari tambang itu sendiri.
“Sehingga nya kami tidak ada henti-hentinya memperjuangkan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) untuk memperoleh izin pertambangan rakyat (IPR)” tegas Limonu dihadapan massa aksi.
Limonu menerangkan, di Kabupaten Pohuwato memiliki sumber daya alam (SDA), terutama sumber daya mineral. Nah dengan potensi sumber daya mineral yang melimpah tersebut, dirinya bertekad akan memperjuangkan untuk bisa dikelola oleh BUMD demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat serta kemajuan daerah.
“Dengan Potensi sumber daya mineral yang ada di Pohuwato, kita akan perjuangkan bagaimana bisa dikelola BUMD daripada di kelola investor dari luar yang belum tentu membawa dampak positif terhadap kepentingan masyarakat dan daerah. Caranya kita akan dorong pemerintah daerah dan pemerintah provinsi untuk membentuk BUMD, kemudian BUMD mendirikan Perusahaan dan perusahaan tersebut mengurus Izin Usaha Pertambangan (IUP) agar daerah tersebut memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih sehingga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi didaerah untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,” papar Limonu.
Tak sampai disitu, Limonu yang juga ketua Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Pohuwato itu, menyentil soal investasi yang ada di setiap Daerah di Gorontalo.
“Apakah setiap investor benar-benar membawa dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat di setiap daerah? Jujur saya menyampaikan keadaan di Kabupaten Pohuwato, ada beberapa investor disana, bahkan belum lama ini saya memfasilitasi dan mengadvokasi masalah tenaga kerja lokal yang bekerja dibeberapa perusahaan, bahkan yang paling memprihatinkan, tenaga kerja dari luar daerah jauh lebih banyak diakomodir oleh perusahaan dari pada tenaga kerja lokal yang ada di daerah. Sehingganya hal ini yang menjadi atensi dan spirit kami untuk diprotech dan diperjuangkan melalui gedung parlemen ini agar beroleh solusi-solusi terbaik dalam mengatasi masalah tersebut,” ulas Limonu.
Untuk diketahui pula, Limonu Hippy dalam audiensi tersebut juga menyahuti persoalan Plasma di Perusahaan Perkebunan Sawit yang berada di beberapa Kecamatan yang ada dikabupaten Pohuwato dan Boalemo.
Menurut Limonu, persoalan tersebut juga menjadi atensi dirinya sebagai perwakilan rakyat dari dapil Boalemo-Pohuwato.
Masalah Plasma dan tenaga kerja di perusahaan Sawit penting untuk dievaluasi apakah benar-benar bisa mensejahterakan rakyat atau justru sebaliknya.
“Sebab tidak sedikit keluhan masyarakat terutama yang termasuk dalam program plasma yang selama ini hanya menuai masalah dan belum memberikan manfaat terhadap masyarakat lokal, tutup Limonu.
Penulis : Guslan Kaco/suarapost.id