Peristiwa

Pamit Mancing, Seorang Pria Asal Popayato Dinyatakan Hilang

SUARAPOST.ID, POHUWATO – Terhitung sejak Senin (12/11/2023) kemarin, seorang warga yang diketahui bernama Kadir Rajak (68) warga Desa Trikora, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato dinyatakan hilang setelah pergi memancing bersama tiga nelayan lainya.

Informasi dirangkum, hilangnya Kadir Rajak bermula saat dirinya hendak pamit pergi melaut bersama tiga rekan nelayan lainya. Kadir saat itu pergi menggunakan masing-masing perahu bersama ketiga rekannya. Ditengah jalan, Tiga rekan Kadir tiba-tiba tak mau melanjutkan perjalanan menuju tempat pemancingan yang hendak dituju tersebut dikarenakan saat itu cuaca ekstrim berangin cukup membahayakan dan akhirnya ketiga teman kadir memilih untuk pulang.

Namun, lain halnya dengan Kadir, kakek asal Desa Trikora itu memilih bertahan di tengah cuaca yang kian membahayakan dirinya. Setiba cuaca dirasa mulai mendung, sejumlah nelayan lain turun melaut dan mendapati perahu Kadir tengah terombang ambing di perairan Popayato.

Merasa ada yang aneh, nelayan tersebut mencoba mendekati perahu Kadir dan tak mendapati hanya perahu Kadir saja. Merasa khawatir kondisi Kadir yang tak berada di atas perahu, nelayan pun langsung meminta bantuan warga, hingga ke pemerintah Desa setempat untuk melakukan pencarian.

Tak berselang lama, Tim gabungan Basarnas, BPBD, masyarakat hingga Anggota DPRD Kabupaten Pohuwato, Wawan Hatama pun melakukan pencarian. Hingga hari keempat pencarian ini, pencarian Kadir masih belum membuahkan hasil.

“Hingga hari ini belum ditemukan. Tim Satgas BPBD juga ada Basarnas tadi ada juga masyarakat dan Anggota DPRD ikut melakukan pencarian,” beber Burhan Inaku Moputi, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pohuwato, Kamis (16/11/2023).

Atas insiden peristiwa itu, Pemerintah Daerah melalui BPBD Kabupaten Pohuwato, telah melakukan pendataan terkait informasi adanya warga Desa Trikora yang hilang. Sekaligus, kata Burhan, dengan menyediakan logistik.

“Karena kita kan penanggulangan darurat, sekaligus logistik jadi yang sudah harus kita sediakan ketika ada insiden seperti ini langsung kita bawa. Termasuk operasionalnya. Kita juga melakukan pendataan berdasarkan informasi-informasi yang disampaikan ke masyarakat,” tandasnya.

Hingga saat ini tutur Burhan, pencarian masih terus dilakukan dengan memperluas areal pencarian. Bahkan, tak menutup kemungkinan, Tim pencarian akan menyisir sebagian perairan Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah.

“Itu sampai di Una-una kalau belum membuahkan hasil. Artinya kita berupaya semaksimal mungkin agar korban bisa kita temukan,” tutupnya.

Editor : Suarapost.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button