Bikin Nangis, Video Seorang Anak Temanin Ibunya di Jeruji Besi Polsek Paguat
SUARAPOST.ID, POHUWATO – Viral video, seorang anak perempuan yang diketahui duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Paguat, membawa ransel berwarna pink mendatangi Polsek Paguat, Kabupaten Pohuwato.
Dalam video itu, nampak terlihat anak tersebut membawa tas ransel dan menenteng satu kantong plastik berisikan gorengan untuk diberikan kepada orang tuanya. Tujuan anak itu datang ke kantor polisi untuk menginap menemani sang ibu tercinta yang sedang mendekam di penjara.
Bocah itu lebih memilih menghabiskan waktu libur sekolah demi sang ibu. Seketika melihat anaknya datang untuk menemani dirinya, terlihat ibu tersebut langsung senyum yang sedang terduduk di lantai jeruji besi. Meski di dalam penjara, hanya beralas lantai yang dingin, bocah tersebut terlihat bahagia bisa bersama sang ibu.
Video itu viral usai di posting salah satu polisi yang diketahui bernama Briptu Yusri. Sontak video itu viral di media sosial dan mendapat pujian dari netizen.
“Awalnya anak itu (Sela) datang ke Polsek Paguat dengan membawa perlengkapan sekolah. Dia (Sela) mengaku kangen dengan ibunya yang mendekam di penjara,” Ungkap Briptu Yusriadi, Anggota Polsek Paguat, Selasa (21/11/2023).
Mendengar perkataan sang anak, Polisi yang sedang piket mempersilahkan anak tersebut tidur dengan ibunya. Saat melihat sang bocah rela menemani ibunya, hatinya tersentuh ketika melihat anak itu rela menemani sang ibu.
“Saya pertama kali melihat itu sedih, karena ayah dari anak ini tidak ada kabar sampai sekarang. Maka pada saat libur itu, saya persilahkan anak itu tidur dengan ibunya,” ungkap Briptu Yusriadi menambahkan.
“Kedatangan anak ini saya video kemudian saya upload di media sosial banyak komentar positif. Bahkan ada yang memberikan donasi untuk keperluan anak itu, kemudian donasi itu langsung saya belikan perlengkapan sekolah dia (Sela),” tutur Briptu Yusriadi.
Tak sampai disitu, Briptu Yusriadi mengatakan, dari donasi yang diberikan oleh warganet dibelikan sendal. Namun, saat dibelikan anak tersebut hanya mau membeli perlengkapan alat tulis menulis, karena dirinya mengaku hanya memiliki sebuah buku tulis dan pulpen.
“Dia (Sela) meminta saya membelikan perlengkapan alat tulis menulis, dirinya juga dibelikan cokelat (Silverqueen) kesukaannya yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Mengingat cokelat kesukaannya itu tidak pernah dibelikan, karena terbatas ekonomi,” tutup Briptu Yusriadi.
Editor : Suarapost.id