Hukum & Kriminal

Diduga Aniaya Warga, Mantan Kades Pohuwato Timur Beri Klarifikasi

SUARAPOST.ID, POHUWATO – Diduga melakukan penganiayaan terhadap salah seorang Warga berinisial SG, akhirnya mantan kepala desa Pohuwato Timur, Kecamatan Marisa, Pohuwato, inisial RI beri klarifikasi.

Dalam konferensi pers, Kamis (29/2/2024), RI menjelaskan kronologis kejadian atas dugaan penganiyaan tersebut terjadi. RI menyebut, bahwa dirinya secara spontan melakukan tindakan berlebihan kepada SG. Tetapi, diakui RI, dirinya melakukan hal itu disebabkan SG telah menyebar fitnah bahwa dirinya telah mengidap penyakit AIDS.

Diakui RI, sebelum insiden itu terjadi, RI telah berupaya melakukan klarifikasi langsung terhadap SG, namun SG kata RI seakan menjauhi dirinya.

“Saya sudah datang, lalu saya datang yang kedua, kata istrinya dia (SG) sudah tidur, nah seakan-akan dia menjauhi saya, padahal saya datang kan mau tanya baik-baik. Di kejadian itu saya spontan ada kontak fisik yang bersangkutan, tapi itu terjadi ada alasan yang kuat. Karena saya dikatakan ada penyakit AIDS, kemudian berdasarkan pengakuan saksi ke saya, sampai saya kata sudah dijauhi, bahkan saya kasih rokok dorang tolak,” ungkap RI kepada beberapa awak media.

Bahkan menurut RI, luka memar yang terjadi kepada SG bukan disebabkan kontak fisik yang dilayangkan kepada SG, akan tetapi SG saat itu terkena di spatbor sepeda motor yang tengah terparkir.

“Dan yang bersangkutan memar bukan diakibatkan kaki saya, melainkan beliau saat kontak fisik kena di spatbor motor,” tambah RI.

Lebih jauh kata RI, untuk membuktikan bahwa dirinya tidak mengidap penyakit AIDS, dirinya telah melakukan pemeriksaan kesehatan (rekam medis) dan hasilnya negatif.

Hasil pemeriksan kesehatan RI.

“Saya kemarin tanggal 27 datang langsung ke puskesmas melakukan rekam medis dan Alhamdulillah negatif,” papar RI.

RI pun membeberkan bahwa dirinya telah melakukan laporan di Mapolres Pohuwato atas dugaan pencemaran nama baik dirinya. Pun RI berharap, pihak kepolisian profesional dalam menindak lanjuti perkara tersebut.

“Harapan saya, laporan saya juga berbarengan dengan penganiyaan ini. Tapi saya yakin dan percaya pihak polres profesional dan bekerja sesuai apa yang terjadi,” pintah RI.

Sebelumnya, dilansir dari media autentik.id, RI diduga melakukan penganiyaan terhadap SG. Usut punya usut, dugaan penganiayaan itu dilakukan RI lantaran kesal karena korban kerap menyebar isu tak sedap tentang dirinya. RI yang tak dapat menahan amarahnya pun akhirnya meluapkan kekesalannya saat bertemu SG (korban) di depan warung milik Wirna Samau (47), pukul 02.00 dini hari pada tanggal 25 Februari 2024.

Faisal, anak korban mengungkapkan, bahwa RI yang tak lain mantan kepala desa di Pohuwato Timur itu mengaku kesal lantaran ayahnya (Sadik) dituding sering menyebar berita bohong.

“Ti Ayah (RI) ini kesal karena dia bilang Ti Sebe (Sadik) jaga ba cirita kalau Ti Ayah ini ada penyakit, padahal Ti Sebe ini tidak pernah ba cirita pa dia ini,” kata Faisal dikutip autentik.id

Juga dijelaskan Isal, memang beberapa bulan lalu, Ayahnya bersama sang eks Kades, pernah bertemu dan duduk bersama namun tak sekalipun membicarakan soal kabar yang membuat RI kesal. Dirinya pun heran, tiba-tiba RI langsung melayangkan pukulan dari arah belakang korban.

“Ada bakumpul dorang 3 bulan lalu, baru ada bacirita, tapi bukan bacirita ini ti Ayah ada AIDS. Baru ini tadi malam tiba-tiba ti Ayah so bapukul dari belakang itu,” terangnya.

Kini kasus tersebut sementara ditangani pihak kepolisian Polres Pohuwato.

Editor : Guslan Kaco/suarapost.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button