
SUARAPOST.ID – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Moolango Pohuwato belum dapat memastikan kapan distribusi air bersih ke pelanggan di tiga kecamatan—Duhiadaa, Marisa, dan Buntulia—kembali normal.
Hingga Sabtu (12/4/2025) sore, aliran air bersih masih terhenti total akibat kerusakan instalasi pengolahan air di Desa Taluduyunu, Kecamatan Buntulia, yang disebabkan oleh hujan deras dan banjir pada Jumat (11/4).
“Belum bisa dipastikan kapan perbaikan selesai. Saat ini petugas masih berjibaku di lapangan memperbaiki kerusakan,” kata Mila Abada, salah satu pegawai Perumdam Tirta Moolango.
Sebagai langkah sementara, distribusi air kepada pelanggan dilakukan melalui satu unit mobil tangki. Namun, keterbatasan armada menjadi tantangan tersendiri.
“Memang ada mobil tangki yang beroperasi, tapi hanya satu unit karena satu lagi masih berada di wilayah Popayato. Kami cukup kewalahan dengan banyaknya permintaan, namun seluruh pelanggan tetap akan dilayani sesuai antrean,” jelas Mila.
Sebelumnya, Perumdam Tirta Moolango mengumumkan bahwa instalasi pengolahan air bersih di Taluduyunu dan Hulawa tidak beroperasi akibat banjir di Sungai Hulawa yang merusak tiga jalur transmisi utama.

“Instalasi pengolahan 10 L/d Taluduyunu, serta 20 L/d dan 30 L/d Hulawa saat ini mati total. Akibat kerusakan tersebut, distribusi air bersih di wilayah pelayanan terganggu,” bunyi pengumuman resmi perusahaan.
Perumdam Tirta Moolango menyampaikan permohonan maaf atas gangguan layanan ini dan berharap proses perbaikan dapat segera tuntas.
“Kami mohon doa dan pengertian dari seluruh pelanggan. Semoga pekerjaan perbaikan berjalan lancar dan distribusi air dapat kembali normal secepatnya,” tutup Mila.