Dugaan Selingkuh Bidan ASN dan Oknum Polisi, KAPUS Buntulia Tunggu Langkah BKPPD
SUARAPOST.ID – Kepala Puskesmas Kecamatan Buntulia, Arsad Suleman, memberikan kejelasan terkait dugaan pelanggaran etik yang melibatkan seorang bidan ASN berinisial BAD. Ia diduga terlibat hubungan terlarang dengan seorang oknum polisi, pasca digrebek oleh istri sah sang polisi di Desa Marisa Utara, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato.
Baca Berita Sebelumnya: Di Grebek Istri Sah! Perselingkuhan Oknum Polisi dan ASN Terbongkar di Pohuwato
Kepada wartawan suarapost.id, Arsad Suleman menegaskan, pihaknya saat ini menunggu langkah yang akan diambil oleh BKPPD Pohuwato terkait sangsi yang nantinya akan diberikan kepada oknum bidan tersebut.
“Saya menunggu apa keputusan BKPPD pak, karena masalah pegawai itu sudah langsung bagian kepegawaian. Intinya dari BKPPD yang memutuskan, saya tidak bisa memutuskan,” ungkap Arsad Suleman, Senin (9/12/2024).
Sebelumnya Arsad mengatakan, berdasarkan pengakuan BAD, hubungannya bersama oknum polisi tersebut sudah lama. Dan bahkan kata Arsad, dirinya saat itu telah menerima undangan untuk dilakukan BAP.
“Saya sudah di BAP sekitar 4 atau 5 bulan yang lalu, saat itu saya dapat undangan, yang bersangkutan ini dilaporkan oleh istri sah. Nah, maunya istrinya ini dipecat yang bersangkutan, hanya saja tidak cukup bukti,” terang Arsad.
Baca berita sebelumnya: Dansat Brimob Tegas: Tindak Oknum Brigadir yang Digrebek Istri Saat Berselingkuh di Pohuwato
Kemudian, Arsad telah berupaya untuk memperingati oknum tersebut, agar permasalahan itu tidak akan terulang lagi.
“Jangan sampai kedapatan lagi. Saya kira juga ini so aman karena dia (Oknum) juga sudah bisa berpikir kan, karena sudah di lapor. Tapi, ini kan dia sudah didapat langsung begini. Terpenting saya sudah berusaha untuk mengingatkan sebelumnya,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Pohuwato, Supratman Nento, saat dihubungi awak media ini, hingga kini belum tersambung.
