Pohuwato Andalkan Buntulia dalam Ajang Green Tumbilotohe Tingkat Provinsi

SUARAPOST.ID – Kecamatan Buntulia resmi mewakili Kabupaten Pohuwato dalam ajang Festival Green Tumbilotohe tingkat Provinsi Gorontalo. Festival ini digelar, untuk melestarikan tradisi dengan pendekatan yang lebih ramah lingkungan.
Asisten Pemerintahan dan Kesra, Arman Mohammad, dalam sambutannya membuka STQ-H ke-1 yang berlangsung di lapangan Desa Buntulia Utara pada Sabtu malam (22/3/2025) mengungkapkan bahwa, terpilihnya Buntulia sebagai salah satu titik penilaian utama dalam festival ini. Menurutnya, konsep Green Tumbilotohe adalah upaya pemerintah dalam mengurangi ketergantungan terhadap minyak tanah dengan kembali ke metode tradisional yang lebih alami.

“Kita bersyukur bahwa Kecamatan Buntulia menjadi salah satu spot penilaian Tumbilotohe dengan tema Green Tumbilotohe. Ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk mengurangi pemakaian minyak tanah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arman Mohammad menekankan pentingnya menghidupkan kembali tradisi lampu Tumbilotohe dari bahan alami seperti Tohetutu yang berasal dari damar atau getah kayu, serta Padalama dan bahan-bahan lainnya yang tidak menghasilkan emisi gas berlebih.
“Penggunaan minyak tanah masih diperbolehkan, tetapi tidak boleh melebihi 50%. Harus lebih banyak unsur green-nya, yang ramah lingkungan dan sekaligus mengurangi penggunaan minyak tanah yang saat ini sulit didapat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana, Mohamad Azar Badiu, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya Gorontalo sekaligus menghadirkan konsep ramah lingkungan.
“Kami, Pemuda Buntulia, siap menyukseskan Festival Budaya Tumbilo Tohe dengan sentuhan kepedulian terhadap lingkungan, yang kami sebut Green Tumbilo Tohe. Selain merayakan tradisi yang sudah turun-temurun, kami juga ingin menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan,” ujar Azar Badiu.
Ia menambahkan, tradisi Tumbilo Tohe, yang hanya ada di Gorontalo dan berlangsung tiga hari sebelum Idul Fitri ini, memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung penuh terselenggaranya festival ini.
“Festival ini akan menampilkan lima unsur utama dalam tradisi Tumbilo Tohe yang memiliki nilai historis, yaitu: Tohetutu, Alikusu,
Tonggoloopo, Lampu Botol, Padalama,” papar Azar.