SUARAPOST.ID – Anggota DPRD Pohuwato yang juga Ketua Komisi II, Nirwan Due, mendapat banyak keluhan dari para petani saat menggelar reses di Kecamatan Duhiadaa belum lama ini. Keluhan utama yang disampaikan adalah sedimentasi yang menumpuk di saluran irigasi, yang menghambat pengairan ke persawahan di wilayah tersebut.
“Sedimentasi di saluran irigasi sangat mengganggu aktivitas bercocok tanam para petani. Ini masalah serius yang harus segera ditangani,” ujar salah seorang petani dalam reses tersebut.
Menanggapi keluhan itu, Nirwan Due menyatakan komitmennya untuk mencari solusi. Sebagai wakil rakyat, ia menegaskan bahwa persoalan ini menjadi tanggung jawab DPRD yang notabenenya sebagai representasi rakyat itu sendiri.
“Apa yang disampaikan para petani di Kecamatan Buntulia dan Duhiadaa adalah isu penting yang menyangkut hajat hidup banyak orang. Kami tidak akan tinggal diam,” tegas Nirwan, Selasa (03/12/2024).
Ia mengungkapkan beberapa langkah konkret yang telah dan akan dilakukan bersama pemerintah daerah. Pertama, pada tahun depan, sudah dianggarkan pengadaan alat berat berupa ekskavator melalui Dinas Pertanian untuk menangani masalah sedimentasi ini.
Kedua, karena pemeliharaan saluran irigasi merupakan kewenangan pemerintah provinsi, DPRD Pohuwato akan mendorong pemerintah daerah untuk berkoordinasi lebih intensif dengan pemerintah provinsi agar masalah ini segera ditangani.
“Kami pastikan mulai tahun depan, langkah antisipatif ini akan berjalan. Sedimentasi di irigasi harus segera diatasi agar petani bisa kembali berproduksi secara optimal,” kata Nirwan.
Ia juga berharap sinergi antara DPRD, pemerintah daerah, dan pemerintah provinsi dapat mempercepat penyelesaian masalah ini demi kesejahteraan para petani di Pohuwato.//(Kaco)
