SUARAPOST.ID – Belum lama ini, Kehadiran Anggota DPD RI, Syarif Mbuinga, di Desa Pohuwato, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, dalam rangka sosialisasi Empat Pilar Bernegara, membawa gelombang rasa rindu dan harapan dari masyarakat.
Bagi warga, kedatangan mantan Bupati Pohuwato dua periode itu bukan sekadar agenda kerja, melainkan momen istimewa untuk melepas kerinduan. Sosok yang akrab disapa Pasisa ini selama 10 tahun kepemimpinannya dikenal dekat dengan berbagai lapisan masyarakat, menjadikannya pemimpin tanpa jarak yang dirindukan banyak orang.
Kini, meski telah menjabat sebagai anggota DPD RI dan bertugas di tingkat nasional, Syarif tetap menjadi figur yang dihormati dan dicintai di kampung halamannya. Harapan masyarakat pun tak surut, mereka ingin agar perjuangan Syarif di Senayan tetap membawa manfaat nyata bagi Gorontalo, khususnya Pohuwato.
Maryam Agana, salah satu warga yang menghadiri kegiatan itu mengungkapkan rasa bahagianya bisa kembali bertemu Syarif. Dengan penuh haru, nenek paruh baya ini menyampaikan kerinduannya menggunakan dialek khas Gorontalo. “Mololo li Pak Syarif (rindu dengan Pak Syarif). Bo engendi poli modunggaya (hanya bisa berjumpa hari ini),” ujar Maryam.
Dalam kesempatan tersebut, Syarif menjelaskan bahwa kunjungannya merupakan bagian dari amanah DPD RI untuk mensosialisasikan Empat Pilar Konsensus Dasar Negara: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Namun, bagi Syarif, agenda ini lebih dari sekadar kewajiban formal.
“Selain menjalankan tugas, ada kebahagiaan tersendiri saat bisa kembali bertemu masyarakat. Rasanya sudah lama sekali tidak bersapa dengan mereka. Senyum, tawa, dan canda tadi menghangatkan hati saya,” ujar Syarif dengan nada penuh emosi.
Momen tersebut menjadi bukti kuatnya ikatan antara Syarif Mbuinga dan masyarakat Pohuwato. Meski telah beralih ke panggung nasional, Syarif tetap menjadi pemimpin yang membumi, hadir untuk warganya dengan kehangatan dan ketulusan yang tak lekang oleh waktu. //(Kaco)
