Ihwal Dugaan Pelecehan Oknum Guru di Pohuwato, Kepsek Akui Kesalahan Pihak Sekolah
SUARAPOST.ID, POHUWATO – Ihwal dugaan pelecehan yang dilakukan oknum guru di salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Pohuwato, membuat kepala sekolah buka suara.
Kepada media ini, Kepsek di sekolah (SMK) itu mengakui bahwa ada kesalahan yang dilakukan oleh pihaknya, terkait dugaan tersebut. “Yah mungkin ada depe sisi salah juga pihak kita sekolah. Karena memang yang bersangkutan ini sempat tidur di tenda itu walau ada tempat. Cuman ditempat yang terpisah itu ada logistik anak-anak. Begitu penyampaian guru-guru yang saya ada tanya itu. Ungkap Kepala Sekolah saat dihubungi via WhatsApp, Jumat (12/01/2024).
“Mungkin kemalaman, jadi dia pindah di tenda anak-anak, jadi pak AE ini kepalanya baku temu dengan kakinya. Secara tidak sadar, kakinya sampai menyentuh, tapi tidak sampai di pala-pala (paha), cuman di bagian kaki ini,” terangnya.
Ditanyai soal sangsi, kata kepsek akan menyerahkan sepenuhnya kepada dinas Pendidikan Kebudayaan Provinsi Gorontalo. “Kalau melihat psikologi anak-anak, mungkin jalan teraman itu karena kewenangan itu ada di Dinas, tadi juga saya diminta laporan, kalau dimutasi yah harus dimutasi. Karena biar bagaimana pun dia malu apalagi sudah di media. Jadi kalau secara psikologi dia sudah tidak nyaman lagi ati,” tambahnya.
Meski begitu, pihaknya mengaku sudah mendatangkan orang tua siswi maupun oknum guru yang diduga melakukan tindakan tersebut. Bahkan kata dia, pihaknya sudah mengeluarkan surat pernyataan orang tua usai pertemuan itu sendiri.
“Artinya setelah ada pertemuan tadi, ada surat pernyataan orang tua, dan juga telah mengklarifikasi, diminta keterangan dari Guru tersebut dari orang tua siswa. Dan ada surat pernyataan bahwa ini tidak ada lagi proses-proses yang lain lagi,” tukasnya.
Penulis : Suarapost.id