SUARAPOST.ID, POHUWATO – Selain diagendakan meresmikan Bandara Panua Pohuwato, ternyata Presiden Republik Indonesia Ir, H, Joko Widodo, direncanakan melakukan panen jagung bersama sejumlah kelompok tani yang berada di Desa Imbodu, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato.
Namun, pada kunker yang dilakukan Joko Widodo di Bumi Panua, pada Senin (22/4/2024) itu, hanya meresmikan Bandara Panua Pohuwato, sementara untuk panen jagung dinyatakan batal dan dialihkan di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.
Dikonfirmasi kepala dinas Pertanian Pohuwato, Kamri Alwi membenarkan bahwa agenda panen jagung yang seharusnya di gelar di Pohuwato dinyatakan batal oleh pengamanan pihak presiden itu sendiri.
“Penilaian Paspamres dari sisi keamanan, kalau torang punya itu kan agak kedalam sedikit, jadi manuver mobil mereka khawatir,” ungkap Kamri dikonfirmasi via telepon WhatsApp, Selasa, (23/4/2024).
Ditambahkan Kamri, batalnya orang nomor 1 di Indonesia melakukan panen jagung tersebut, dikarenakan dari sisi logistik seperti kendaraan anti peluru yang kurang di Pohuwato, dan hanya tersedia di Boalemo dan Bone Bolango.
“Ternyata juga dari sisi logistik, kemudian kendaraan anti peluru nya yang satu itu tidak dibawa. Cuman tersedia di Boalemo dengan Bone Bolango sana. Jadi alasannya nonteknis, kalau dari view dan lain-lain sesuai dengan penilaian terakhir yang layak secara teknis itu Pohuwato,” papar Kamri menambahkan.
Disentil apakah ada kekecewaan dari dinas pertanian, dengan lantang kata Kamri, pihaknya tidak merasa kecewa sebab faktor utamanya adalah nonteknis.
“Yah tidak, kalau prinsip pribadi saya lebih baik siap walaupun tidak terpakai, dari pada jadi tapi tidak siap, baru kegiatannya memalukan kan. Nah, untuk mengobati masyarakat, tadi kadis Sosial konfirmasi ke saya bahwa petani-petani yang rencana dihadirkan itu, telah dapat bantuan dari Sekretariat Negara (Sekneg) sejumlah 300 paket sembako sesuai jumlah petani,” tukas Kamri.
Penulis : Guslan Kaco/suarapost.id