ParlemenPohuwato

Tambang Rakyat, Beni Nento: Antara Ekonomi, Lingkungan, dan Kedamaian Ramadhan

SUARAPOST.ID – Aktivitas pertambangan di Kabupaten Pohuwato terus menjadi perbincangan publik, baik dari sisi dampak lingkungan maupun perputaran ekonomi yang ditimbulkannya. Menjelang bulan suci Ramadhan, isu ini semakin relevan karena berkaitan dengan stabilitas sosial dan kebutuhan masyarakat.

Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento, dalam wawancara dengan SuaraPost.id di rumah jabatannya pada Jumat (28/2/2025), menekankan pentingnya menjaga situasi tetap kondusif.

Ia memahami bahwa tambang rakyat menjadi salah satu sumber mata pencaharian utama bagi masyarakat, namun ia juga mengingatkan agar aktivitas tersebut tidak mengganggu ketertiban dan keamanan wilayah.

“Sebagai wakil rakyat, saya tidak melegalkan aktivitas pertambangan tersebut. Namun, saya mengimbau para penambang dan seluruh pihak terkait untuk tetap menjaga stabilitas daerah. Apalagi menjelang Ramadhan, di mana kebutuhan masyarakat meningkat,” ujar Beni Nento.

Menurutnya, keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan kelestarian lingkungan harus menjadi perhatian semua pihak. Ia meminta para penambang agar tetap memperhatikan kondisi pasca-tambang, terutama menjaga sumber air yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.

“Saya sudah pernah menyampaikan sebelumnya, silakan menambang tetapi jangan menyentuh mata air dan tetap menjaga lingkungan. Saya mengapresiasi langkah normalisasi yang telah dilakukan para penambang rakyat baru-baru ini, yang menunjukkan adanya kepedulian terhadap ekosistem,” tambahnya.

Lebih lanjut, Beni menegaskan bahwa menjaga ketertiban di tengah aktivitas pertambangan menjadi tanggung jawab bersama. Ia mengingatkan bahwa konflik sosial yang kerap terjadi akibat pertambangan harus diantisipasi agar tidak berdampak pada stabilitas daerah.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk menaati aturan pemerintah selama bulan Ramadhan, termasuk kebijakan terkait penutupan hiburan malam dan pengecualian rumah makan bagi non-Muslim.

“Surat edaran dari pemerintah harus dipatuhi agar bulan suci ini dapat dijalani dengan lebih khusyuk dan penuh berkah bagi umat Muslim. Saya berharap masyarakat dapat saling menghormati dan menjaga harmoni selama Ramadhan,” tutupnya.

Dengan kondisi ekonomi yang semakin dinamis serta tantangan sosial yang dihadapi, Beni berharap masyarakat Pohuwato, terutama para penambang, dapat tetap menjalankan aktivitasnya dengan penuh tanggung jawab, tanpa mengabaikan kepentingan lingkungan dan ketertiban umum.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button