Parlemen

Limonu Hippy Desak Dinas Terkait, Genjot Fasilitas Perikanan di Pohuwato: TPI Marisa dan Sentra Bandeng Randangan Jadi Fokus

SUARAPOST.ID — Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo pada Senin, 11 November 2024. Rakor ini membahas berbagai persoalan sektor perikanan yang membutuhkan perhatian serius, terutama terkait dengan fasilitas dan pengembangan potensi perikanan di Kabupaten Pohuwato.

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Limonu Hippy, dalam pertemuan tersebut menggarisbawahi beberapa isu krusial yang dihadapi sektor perikanan di Pohuwato. Menurutnya, Kabupaten Pohuwato memiliki potensi perikanan yang besar, namun terkendala oleh minimnya fasilitas pendukung, salah satunya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kecamatan Marisa yang tidak dilengkapi dengan tambatan perahu, serta minimnya bantuan untuk nelayan, baik berupa perahu, mesin dan alat tangkap yang merupakan kebutuhan nelayan itu sendiri.

Limonu Hippy saat menyampaikan aspirasi kepada dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo

“Di Kecamatan Marisa itu ada TPI, namun sayangnya tidak didukung oleh tambatan perahu. Kondisi ini berdampak pada kualitas ikan hasil tangkapan nelayan,” ujar Limonu, mendesak agar dinas terkait segera memperjuangkan kebutuhan ini. “Di Marisa, kebutuhan akan dermaga sangat mendesak, seperti halnya di Kabupaten Boalemo. Ini adalah prioritas penting,” tambahnya.

Lebih lanjut, politisi Partai Gerindra ini menyoroti minimnya minat investor dalam sektor perikanan di Kecamatan Randangan, yang dikenal sebagai penghasil ikan bandeng. Padahal, potensi perikanan di wilayah ini sangat besar, dan pemasarannya bahkan telah menjangkau hingga Makassar.

“Kami berharap Dinas Perikanan memberikan perhatian lebih pada keterampilan pengelolaan produk perikanan. Randangan ini dikenal sebagai sentra produksi bandeng, dan hasil bandeng maupun udangnya telah dipasarkan hingga ke Makassar,” kata Limonu.

“Seharusnya ada upaya lebih untuk mendatangkan investor, misalnya pabrik terasi udang atau pengolahan ikan bandeng yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Saat ini, sebanyak 70 persen ikan bandeng yang diolah di Mamuju berasal dari Pohuwato,” tukas Limonu.

Rapat koordinasi ini diharapkan mampu mendorong langkah konkret dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo untuk mengatasi kendala serta mengoptimalkan potensi perikanan di Gorontalo, khususnya di Kabupaten Pohuwato.//(Kaco)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button