Nama Suharsi Igirisa Tertolak di Pleno Golkar Pohuwato, Nasir Giasi Jadi Cawabup
SUARAPOST.ID, POLITIK – Berdasarkan hasil pleno pengurus DPD II Golkar Kabupaten Pohuwato, nama Nasir Giasi resmi masuk bursa bakal calon wakil Bupati Pohuwato periode 2024-2029 yang rencananya akan di helat pada 27 November mendatang.
Saat konferensi pers yang berlangsung di sekretariat DPD II Golkar Pohuwato, ketua DPD II Golkar, Nasir Giasi mengatakan bahwa rapat yang digelar oleh pengurus Golkar dari 104 Pengurus Desa (PD), dihadiri 13 pengurus Kecamatan (PK), telah menyepakati Saipul A Mbuinga menjadi bakal Calon Bupati Pohuwato.
“Dengan tekad yang bulat dan tidak ada paksaan siapapun, partai Golkar melihat pak Saipul A Mbuinga masih memberikan prestasi sangat baik untuk membangun daerah, mempunyai kontribusi pemikiran langkah-langkah yang beliau cetuskan, menjadi dasar pertimbangan seluruh kader partai, kita mengusulkan bakal calon tunggal bupati dari partai Golkar yakni bapak Saipul A Mbuinga. Sekali lagi ini usulan sampai ke DPD I dan rekomendasi sampai ke tingkat DPP Golkar,” kata Nasir Giasi.
Kemudian beber Nasir, ada 4 nama yang diusulkan menjadi bakal calon wakil bupati, akan tetapi tertolak berdasarkan hasil pleno tersebut. Bahkan Nasir mengaku telah mengorbitkan kader Golkar yang mendampingi Saipul A Mbuinga, tetapi hasil pleno menghendaki satu nama yakni Nasir Giasi menjadi bakal calon wakil bupati Pohuwato.
“Saya coba mengorbitkan kader-kader Golkar untuk mendampingi beliau (Saipul A Mbuinga), tapi pleno, pinhar dan seluruh PD menghendaki satu nama supaya kita tidak bekerja berulang-ulang, karena setelah ini kita akan melakukan sosialisasi tersebut, semua kader partai Golkar bertekad bulat dan utuh, hati yang ikhlas, memutuskan saya sebagai bakal calon wakil bupati yang akan mendampingi bapak Saipul A Mbuinga itu sendiri,” papar Nasir.
Disentil nama Suhari Igirisa, dengan lantang kata Nasir Giasi, dirinya berusaha telah memunculkan nama tersebut (Suharsi Igirisa), akan tetapi tertolak pada saat gelaran pleno seluruh pengurus partai Golkar.
“Saya mengambil keputusan berdasarkan permintaan teman-teman PD, dengan beberapa perjalanan track record yang beliau lakukan beberapa hari terakhir, hal-hal yang kemudian dipercayakan oleh partai Golkar, sehingga semua PK tidak mengundang yang bersangkutan hari ini. Saya mencoba memunculkan nama-nama tersebut termasuk nama beliau, tetapi itu tertolak di pleno,” papar Nasir.
“Itulah partai Golkar dinamikanya seperti itu, dan keputusannya sudah jatuh. Tugas kami mengkomunikasikan dengan petinggi-petinggi partai Gerindra melaporkan ini, dan melaporkan ke DPD I tentang hasil pleno malam ini,” tandasnya.
Penulis : Guslan Kaco/suarapost.id