
SUARAPOST.ID – Ketua Komisi II DPRD Pohuwato, Nirwan Due, melontarkan kritik tajam terhadap kinerja Perum Bulog terkait rendahnya serapan padi/gabah di tengah masa panen raya yang kini berlangsung di Kecamatan Duhiadaa dan Buntulia. Menurutnya, kondisi ini bisa berdampak serius terhadap pendapatan petani.
Dari informasi yang dihimpun, kata Nirwan, Bulog Provinsi Gorontalo disebut-sebut membatasi pembelian gabah hanya 10 ton setiap tahap. Alasannya, kapasitas pengering dan mesin penggiling milik mitra maklon Bulog tidak memadai. Namun bagi Nirwan, alasan itu tak bisa diterima begitu saja.
“Kalau benar ada pembatasan seperti itu, maka jelas yang paling dirugikan adalah para petani. Kami tidak bisa tinggal diam. Dalam waktu dekat, kami akan memanggil semua pihak terkait untuk mengklarifikasi informasi ini sekaligus mencari solusi konkret. Ini panen raya, masa petani tidak bisa menjual hasil panennya secara maksimal?” tegas Nirwan kepada media ini, Kamis (17/4/2025).
Sekretaris Fraksi Gerindra tiga periode ini juga mengingatkan seluruh pihak yang terlibat dalam program pembelian gabah agar tidak main-main. Program ini, katanya, merupakan gagasan langsung Presiden Prabowo yang seharusnya menjadi solusi, bukan menciptakan persoalan baru di akar rumput.
“Kami minta semua pihak yang dipercaya menjalankan program ini bekerja profesional, sesuai prosedur dan ketentuan yang ada. Jangan sampai program nasional ini justru jadi beban baru bagi petani. Ingat, ini soal perut rakyat,” tandas Nirwan.