SUARAPOST.ID, POHUWATO – Sabtu (21/09/2024) , Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Pohuwato melaksanakan aksi Refleksi mengenang terbakarnya Kantor Bupati Pohuwato atau lebih dikenal Tragedi 21 September 2023.
Aksi refleksi PMII Pohuwato itu, di pimpin langsung oleh ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Pohuwato, Rahmatullah Haras. Dalam orasinya Mamat sapaan akrabnya menyampaikan bahwa PMII Pohuwato harus sadar bahwa dengan terbakarnya kantor Bupati menandakan Kabupaten Pohuwato sedang tidak baik-baik saja.
“Pada malam hari ini kami PMII Pohuwato melaksanakan aksi refleksi guna mengenang dan mengingatkan kembali akan terbakarnya kantor Bupati Pohuwato,” ucap Mamat
Selain itu dalam orasi yang lain Ketum PMII sempat menyinggung akan hadirnya perusahaan Tambang yang terus-menerus mengeksploitasi sumber daya alam serta meminggirkan hak-hak rakyat kecil “tuan tanah”.
“Kami juga ingin memberikan peringatan keras kepada pemerintah, berhentilah dalam menjual dan menggadaikan Sumber Daya Alam kepada para investor yang tidak bertanggung jawab atas hak-hak rakyat kecil dan mengeksploitasi tanah secara membabi buta,” Tegas Mamat dengan suara lantang.
Dalam aksi mimbar bebas itu, seluruh anggota PMII Pohuwato di berikan kesempatan dalam menyampaikan aspirasinya baik dalam bentuk puisi, orasi ilmiah dan nyanyian.
“Perlu juga saya sampaikan, dalam kesempatan aksi ini seluruh sahabat-sahabat PMII di berikan kesehatan dalam menyampaikan isi hatinya. Aspirasi itu di sampaikan dengan cara yg beragam ada yang berpuisi, orasi ilmiah dan nyanyian,” tambahnya.
Terakhir, Rahmatullah Haras menutup orasinya dengan mengumandangkan Shalawat asyagil, hal itu sebagai tanda bahwa dalam setiap aksi PMII selalu membawa nilai-nilai islam karena itu adalah identitas yang tidak bisa di lepaskan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.
“Sebagai organisasi kemahasiswaan yang berlandaskan Islam Ahlusunah wall jama’ah an-nahdliyah, kami menutup aksi refleksi tadi dengan mengumandangkan Shalawat asyagil. Sholawat tersebut selain sebagai tanda identitas PMII juga sebagai penyejuk hati agar terhindar dari sikap keras hati,” tandasnya.//(Kaco)