SUARAPOST.ID, POHUWATO _ Gonjang-ganjing polemik yang terjadi di internal Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bumi Panua Pohuwato saat ini, nampaknya akan menemui titik terang.
Bupati Pohuwato melalui juru bicara (jubir) Abdul Rahman Murad menegaskan, berdasarkan hasil tim audit independen, maka siapa saja yang “terlibat” dalam polemik tersebut akan mendapatkan sangsi berdasarkan ketentuan perundangan-undangan.
“Dan siapa saja yang terlibat berdasarkan hasil tim audit independen, maka siap-siaplah akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku tanpa pandang bulu” terang Jubir bupati Pohuwato, Abdurrahman Murad, Rabu (27/12/2023).
Sebab dibeberkan Amank sapaan akrabnya itu, polemik yang terjadi di RSUD Bumi Panua telah menimbulkan kegaduhan, terlebih lagi, diterangkan Amank, jika ada beberapa pihak yang merasa keberatan untuk mempersilahkan menempuh proses yang berlaku.
“Pak Bupati tegas mengatakan itu, ada temuan inspektorat kaitan dengan pemotongan jasa. Maka, mau dia Kabid, Direktur, Kadis, Sekda, dia akan hajar semua, tidak ada cerita. Jika terdapat kesalahan maka silahkan diberlakukan proses bagaimana proses itu akan berjalan. Apapun yang terjadi, dan apapun yang menjadi hasil temuan inspektorat, beliau akan berdiri disitu dalam posisinya selaku kepala pemerintahan di daerah ini berdasarkan peraturan yang memberikan kewenangan dia untuk mengambil suatu keputusan, dan pak bupati akan melakukan itu, dia tidak akan segan-segan dan tidak pakai tawar menawar,” pungkas Amank.
Untuk diketahui, pemerintah daerah telah mengambil langkah tegas untuk menangani berbagai persoalan internal yang menghadang kinerja dari Rumah Sakit Bumi Panua. Itu dilakukan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan publik, serta untuk mengatasi beragam masalah yang menghambat fungsi optimal dari rumah sakit.
Bupati Saipul Mbuinga pun telah memerintahkan tim audit independen untuk menyelidiki berbagai kegaduhan sistem management di RS tersebut, dengan tujuan untuk mengidentifikasi titik-titik lemah dalam manajement RSUD dan merumuskan rekomendasi yang dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan rumah sakit.
Sebagai kepala daerah, Saipul Mbuinga berkomitmen untuk memperkuat sistem pengawasan dan pengendalian di RSUD Bumi Panua, dengan melakukan evaluasi rutin serta peningkatan sistem pengawasan internal.
“Kesehatan masyarakat adalah prioritas utama kami, sehingga diharapkan kegaduhan yang terjadi tidak menghambat jalannya tugas-tugas di rumah sakit”, ungkap Bupati Saipul.
Penulis : Guslan/suarapost.id