Hukum & KriminalPendidikan

Rektor Unipo Diminta Mundur, Jika Tak Mampu Tangani Kasus Dugaan Pelecehan

SUARAPOST.ID, POHUWATO – Polemik dugaan pelecehan seksual di lingkungan kampus Universitas Pohuwato terus menimbulkan kecaman dari berbagai pihak.

Desakan mundur tersebut diungkapkan Nazar Bakari, selaku Ketua Paguyuban IPMI SUL-TENG (Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Sulawesi Tengah), yang juga merupakan mahasiswa di Universitas Pohuwato.

Saat di wawancarai oleh awak media, melalui via WhatsApp. Sabtu (08/06/2024) kemarin, Nazar mengungkapkan kekecewaannya atas kejadian tak terpuji tersebut.

“Kami, mahasiswa dari luar daerah, yang kuliah di Unipo sangat menyesalkan insiden ini terjadi di lingkungan universitas, terutama di tengah momen penerimaan mahasiswa baru saat ini,” ungkap Nazar.

Nazar juga mempertanyakan ketegasan Rektor dalam menangani dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dosen.

“Saya melihat Rektor belum mengambil langkah tegas terhadap oknum tersebut. Jika tidak mampu meyelesaikan masalah tersebut, lebih baik mundur dari jabatannya selaku pimpinan di universitas,” tegasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi via percakapan WhatsApp, pada Sabtu (8/6/2024) kemarin, Rektor Universitas Pohuwato, Jorry Karim mengaku akan menyelesaikan polemik tersebut. Disisi lain kata Dia, dirinya akan melakukan koordinasi ke pihak yayasan itu sendiri.

“Insyaallah begitu saya pulang akan segera menyelesaikan polemik tersebut dengan terlebih dahulu berkonsultasi ke yayasan. Prinsipnya saya merasa prihatin dan memberi simpati terhadap mahasiswa sebagai korban yang diduga mengalami pelecehan seksual,” jelas Rektor.

“Di Unipo sudah ada Satgas PPKS yang merupakan komitmen lembaga untuk tidak mentolerir tindakan atau perlakuan pelecehan atau kekerasan seksual di kampus,” tegas Jorry.

Penulis : Guslan Kaco/suarapost.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button