Kesehatan

Turun Drastis! Penyakit Malaria di Buntulia hanya 2 Kasus

SUARAPOST.ID, POHUWATO – Kasus penyebaran penyakit malaria di Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, di awal Tahun 2024 mengalami penurunan secara drastis.

Pasalnya, Pada bulan Januari 2024 kemarin, tercatat kasus malaria di Buntulia di angka 31 kasus. Sedangkan di bulan Februari, kasus Malaria di Kecamatan Buntulia turun menjadi 2 kasus.

Hal itu terungkap dalam Lokakarya mini tribulanan lintas Sektor yang digelar Puskesmas Buntulia, di Aula Kantor Camat Buntulia pada Rabu (7/2/2024). Kegiatan tersebut dihadiri langsung Sekretaris Dinas Kesehatan Pohuwato, Rahmayani Nento, Kepala Puskesmas Buntulia Arsad Suleman, Camat Buntulia Saipul Bahri Hunta, Wakapolsek Marisa, Adam Ahmad, kades Se Kecamatan Buntulia hingga masyarakat Kecamatan Buntulia.

Kepala puskesmas Buntulia, Arsad Suleman menjelaskan, dalam melakukan upaya mencegah penyakit malaria, pihaknya selalu melakukan screening terhadap warga lebih khusus yang berada di titik pertambangan. Tak hanya itu, Kata Arsad, terhadap 2 kasus penyebaran malaria di Buntulia, pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan pengobatan terhadap pasien dengan kasus tersebut.

“Kita terus melakukan screening kepada masyarakat penambang. Begitu ada yang terindikasi, maka kita obati. Dan memang untuk persediaan obat kita cukup bahkan lebih, ” terangnya.

Arsad Suleman, Kepala Puskemas Buntulia.

Sejauh ini Puskesmas Buntulia masih terus aktif melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar terhindar dari penyebaran malaria. Ia menghimbau masyarakat di Buntulia sama -sama berupaya, segera melaporkan dan membawa pasien yang terindikasi sakit malaria untuk melakukan pemeriksaan di puskesmas Buntulia.

“Untuk memutus penyebaran malaria ini membutuhkan peran serta masyarakat. Jadi saya menghimbau masyarakat untuk turut bersama kami, sama – sama memutus penyebaran malaria di Buntulia,” ungkap Arsad Suleman mengajak masyarakat.

Senada dengan itu, sekretaris dinas kesehatan kabupaten Pohuwato, Rahmayani Nento mengungkapkan, di tahun 2023 penyakit malaria mengalami lonjakan, akan tetapi belum ada yang dinyatakan meninggal dunia akibat KLB malaria itu sendiri.

Rahmayani Nento sekretaris dinas kesehatan kabupaten Pohuwato.

“Kasus Malaria di Buntulia itu mengalami penurunan. Kalau sekarang itu tinggal 2 kasus. Kami pemerintah Kabupaten Pohuwato, Dinas Kesehatan dan puskesmas itu telah berupaya serius dan memberikan perhatian terhadap kasus luar biasa malaria ini. Sehingganya penyebaran malaria saat ini mengalami penurunan,” tandasnya Rahmayani.

Penulis : Guslan Kaco/suarapost.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button